Judul : Siloam Siap Investasi Rp 7,8 Triliun
Sumber : Bisnis Indonesia, Senin, 26 Agustus 2013
PT Siloam International Hospital menargetkan penambahan 26 unit Rumah Sakit Siloam yang tersebar di seluruh Indonesia dengan perkiraan investasi hingga Rp7,8 triliun.
Sekretaris Perusahaan Siloam International Hospital Budisuharto mengatakan bahwa ekspansi rumah sakit tersebut akan diselesaikan hingga tahun 2017.
“Rencana itu untuk menambah jumlah menjadi 40 rumah sakit. Saat ini kami sudah memiliki 14 rumah sakit,” katanya kepada Bisnis, Rabu (21/8).
Sebanyak 14 rumah sakit yang beroperasi yaitu berada di kawasan Karawaci, Kebon Jeruk (Jakarta), Cikarang, Surabaya, MRCC Semanggi (Jakarta), Siloam Manado, Siloam Makassar, Palembang, Denpasar, Cinere, dan TB Simatupang (Jakarta).
“Siloam Jambi dan Balikpapan dulu merupakan hasil akuisisi sedangkan yang lainnya adalah organik atau murni dibangun sendiri,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa masing-masing rumah sakit yang akan dibangun tersebut rata-rata membutuhkan lahan sebesar 8.000 m2-10.000 m2 dengan jumlah tempat tidur antara 200-300 unit. Ia mengungkapkan bahwa pada umumnya standar pembangunan Siloam Hospitals membutuhkan dana sebesar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar per unit.
“Semuanya disesuaikan dengan kondisi lokasi dan kebutuhan tempat tidur di wilayah tersebut karena kadang ada yang dibangun di dalam kawasan superlock, mal, sekolah, dan hotel,” katanya.
Budi menjelaskan untuk ekspansi rumah sakit tersebut, perusahaan akan melakukan IPO (Initial Public Offering) dengan 20% dari IPO tersebut dialokasikan untuk akuisisi rumah sakit lain. IPO direncanakan pada tanggal 12 September 2013.
Sementara itu, 26% dari hasil IPO tersebut untuk membayar utang kepada Lippo Karawaci yang sudah memberikan bantuan untuk pembangunan rumah sakit sebelumya.
“Sisa dana dari IPO saja tidak cukup untuk membangun tetapi masih ada profit yang diperoleh dari rumah sakit yang sudah beroperasi sebelumnya,” jelasnya.
Rencana rumah sakit tersebut akan dibangun di Medan dan Kupang yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Sedangkan pada tahun berikutnya di Malang, Yogyakarta, Pluit (Jakarta Utara), Bandung, dan Semarang.
Kemudian pada tahun 2015, Rumah Sakit Siloam akan dibangun di Padang dan Jakarta (Rawamangun, MT Haryono, St. Moritz, dan Kuningan). “Rata-rata setiap tahun akan dibangun enam atau tujuh rumah sakit tetapi tergantung dengan kondisi nanti”.
Budi menambahkan, rencana pada tahun 2016 Rumah Sakit Siloam akan dibangun di Pangkal Pinang, Kendari, Bitung, Ambon, Jayapura, dan Pontianak.
Menurut Budi, berdasarkan data statistik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bahwa kebutuhan rumah sakit di Indonesia cukup mendesak. Kebutuhan itu dihitung dari rasio antara jumlah tempat tidur rumah sakit dengan jumlah penduduk di suatu kota.
“Di Indonesia, setiap 1.000 orang hanya ada satu tempat tidur (rasio) dan rata-rata seluruh negara di dunia tersedia tiga tempat tidur,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan kebutuhan dokter, lanjutnya, setiap 1.000 orang hanya ada 0,3 dokter. Padahal rata-rata di seluruh negara memiliki 1,4 dokter untuk 1.000 penduduk.
“Jadi kebutuhan dokter harus empat kali lipat dan tempat tidur tiga kali lipat lagi. Terutama di daerah Indonesia Timur yang sangat membutuhkan rumah sakit,” imbuhnya.
Copied from: MItrais - Seputar Medis Indonesia
« Kembali