You Are Here » Berita

Lippo Siap Bangun 20 Rumah Sakit di Myanmar Sumber : Investor Daily, Minggu, 07 Juni 2015


Lippo Group berencana membangun 20 rumah sakit di Myanmar dalam tiga sampai lima tahun mendatang. Nilai investasinya diperkirakan mencapai US$ 1 miliar. Kelompok usaha ini juga menjajaki pengembangan bisnis di Nepal, Kamboja, Vietnam, dan Sri Lanka.
Chief Executive Officer Lippo Group James T Riady mengatakan, dalam jangka menengah, kelompok usaha ini semula berniat mendirikan 12 rumah sakit di Myanmar. Namun, akhirnya investasi ditingkatkan menjadi 20 rumah sakit.
"Nilai investasi satu rumah sakit, termasuk dengan lahan, sekitar US$ 50 juta. Enam sampai tujuh rumah sakit akan kami bangun di Yangon, sisanya di luar Yangon," kata James di sela kunjungan ke Pun Hlaing Siloam Hospitals di Yangon, Myanmar, Jumat (5/6).


Bidik Vietnam
Setelah masuk Myanmar melalui bisnis rumah sakit, Lippo Group berniat menjajaki pasar Nepal, dan Vietnarn. James T Riady mengatakan, kelompok usahanya berminat mengembangkan bisnis di banyak negara di Asean, karena negara-negara ini mempunyai semangat persaudaraan yang kuat.
"Rumah sakit merupakan bagian yang penting sekali dari pengembangan bisnis di luar negeri. Ada semangat brotherhood. Misalnya Myanmar itu seperti adik Indonesia, dan Indonesia dianggap seperti saudara tua," kata James.

James menuturkan, dalam melakukan ekspansi, Lippo Group selalu bergerak berdasarkan visi, bukan sekadar komersial. Sehingga, ke depan, tidak tertutup kemungkinan Lippo mengembangkan bisnis lain di Myanmar.
"Untuk tahap awal, kami belajar dahulu bagaimana sistem regulasi dan perizinan di Myanmar. Kalau nanti ada kesempatan, mungkin kami bisa membangun mall di sini," ujar dia.
James mengungkapkan, untuk ekspansi ke negara Asia pihaknya masih membutuhkan waktu guna mempelajari potensi pasar setempat. Bila berjalan mulus, kelompok usaha ini akan masuk ke Nepal dalam waktu 12 hingga 18 bulan ke depan.
"Sri Lanka juga salah satu pasar yang kami minati. Mungkin kami bisa jajaki dalam satu atau dua tahun ke depan," ujar James.

Ekspansi di Dalam Negeri
Selain di luar negeri, Lippo Group terus berekspansi membangun rumah sakit di dalam negeri, lewat PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). Direktur Network Development Siloam International Hospitals Anang Prayudi menjelaskan sebelumnya, pihaknya siap mengucurkan dana hingga Rp 1,5 triliun untuk ekspansi tahun ini. Dana itu akan digunakan untuk konstruksi dan akuisisi rumah sakit baru, serta pembangunan klinik kesehatan.
Anang Prayudi mengungkapkan, pihaknya menargetkan penambahan enam rumah sakit baru pada 2015. Sebanyak empat unit akan dibangun sendiri, sedangkan sisanya dari akuisisi.

"Nilai investasi satu unit rumah sakit diperkirakan sebesar US$ 25 mulai dari tanah hingga bangunan. Sementara itu, dana untuk akuisisi dianggarkan sekitar Rp 250 miliar," kata Anang baru-baru ini.
Selain rumah sakit, perseroan akan membangun klinik kesehatan atau rumah sakit mini yang memiliki 40 tempat tidur. Klinik bernama Siloam Boress itu bisa merawat pasien dengan lama menginap dua hari.
Anang mengungkapkan, pembangunan satu Siloam Express membutuhkan dana investasi sebesar US$ 2 juta. Hingga 2017, perseroan berharap memiliki 25 klinik. Tahun ini, sebanyak empat unit Siloam Express akan dibangun di Bekasi, Jakarta, dan Surabaya.
"Empat unit pertama diharapkan mulai beroperasi pada Oktober dan November 2015. Sementara itu, kontribusi terhadap pendapatan kami diperkirakan mencapai Rp 30-40 miliar per tahun," kata Anang.

Pada 2015, SILO menargetkan pendapatan bersih operasional sebesar Rp 3,6 triliun, naik 48% dibandingkan realisasi 2014 senilai Rp 2,4 triliun. EBITDA diperkirakan melonjak hingga 92%, atau menjadi Rp 868 miliar dibandingkan lalu senilai Rp 452 miliar.
Manajemen Siloam pernah mengungkapkan, pertumbuhan pendapatan bersih operasional (net operational income/NOR) perseroan diproyeksikan berkisar 35-38% dalam tiga tahun mendatang. Adapun EBITDA diperkirakan naik rata-rata hingga 2017.
Ke depan, pertumbuhan pendapatan dan laba akan ditopang oleh pembangunan rumah sakit baru serta peningkatan kapasitas operasional rumah sakit yang telah dibuka. Saat ini, Siloam mengoperasikan 20 rumah sakit yang tersebar di 15 kota.
Pada 2017, Sloam menargetkan mengoperasikan lebih dari 50 rumah sakit di 30 kota dan wilayah di seluruh Indonesia. Sedangkan kapasitas tempat tidur diharapkan bertambah dari saat ini 4.400 tempat tidur menjadi hingga 10.000 tempat tidur.

(Diambil dari Mitrais edisi 151/07-20 Juni 2015)

« Kembali

Support Online

Konsultasi Terbaru

  • WA 085842650308 Apotik Obat Penggugur Kandungan Us

    WA 085842650308 Apotik Obat Aborsi Cytotec Asli Usia 1,2,3,4,5,6 Bulan - Harga Aborsi Cytotec

    Jual Obat Aborsi Asli,Ampuh,Aman,Manjur,Tuntas | OBAT ABORSI ONLINE “APOTIK Jual Obat Cytotec, Gast ...

  • diana

    kami ingin menanyakan biaya akreditasi JCI untuk tahun 2024 ...

  • Reza

    Berapa biaya konsultan untuk perizinan rumah sakit? ...

  • Nurmala

    Saya ingin bertanya jika ingin mendirikan RS ibu dan anak butuh tanah brp luas dan kisaran dana brp? ...

  • dapit

    siang pk,saya ingin membangun RS tipe C bisakah saya di bantu untuk membuat RAB dan desain nya dan berapa biaya nya ...

  • Irmanda

    Halo.. saya ingin memmbangun RS Type D yang suatu saat nanti dapat dikembangkan menjadi type C. mohon info biaya pembangunan RS type D dan C. Untuk bangunan 1 lantai butuh luas tanah berapa hectare un ...

  • Rama

    Sore, saya ingin konsultasi mengenai pembuatan kelayakan bisnis, masterplan. Bagaimana caranya? ...

  • Lunesia

    Selamat pagi, berapa biaya untuk pembuatan FS, masterplan dan DED untuk rs tipe D?
    Terimakasih ...

  • dian

    mohon info biaya yang dibutuhkan untuk pendirian RS ibu dan anak diatas lahan seluas 15 x 100 m. minimal brp TT yang harus tersedia ...

  • sugi

    Mohon Bimbingan untuk Pembangunan Rumah Sakit, Lahan dan Anggaran sudah siap  ...

Video