Pemerintah Janji Bangun RS
Sumber : Kompas, Selasa, 12 April 2016
Minimnya sarana kesehatan dan tenaga medis di Pulau Lirang, Kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, mulai disikapi. Pemerintah kabupaten dan provinsi berjanji membangun rumah sakit di pulau yang berbatas langsung dengan Timor-Leste paling lambat tahun 2017.
Janji itu disampaikan Gubernur Maluku Said Assagaff dan Bupati Maluku Barat Daya Barnabas Orno kepada Kompas di Ambon, Senin (11/4). Keduanya mengaku pelayanan kesehatan di wilayah itu minim sehingga warga memilih berobat ke Dili, ibu kota Timor-Leste.
"Kami sudah bicarakan hal itu dan menurut rencana diakomodasi dalam APBD Perubahan di tingkat provinsi ataupun kabupaten. Kami juga akan menyampaikan kepada pemerintah pusat agar diakomodasi dalam APBN Perubahan. Menurut rencana, rumah sakit tipe C," kata Said.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, banyak warga Pulau Lirang berobat ke Timor-Leste. Negara tetangga itu memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada mereka. Bahkan, ada pasien yang dijemput dengan helikopter dari Pulau Atauro ke Dili. Atauro adalah wilayah Timor-Leste yang paling dekat dengan Lirang.
Barnabas Orno mengaku kesulitan sebab anggaran kabupaten cukup. Hampir semua pulau di Maluku Barat Daya berada di perbatasan dan berjauhan satu dengan lainnya. Selain Lirang, ada Pulau Kisar, Wetar, Marsela, Letty, Moa, Lakor, dan Babar.
"Ini akan menjadi gerakan bersama kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat," ujarnya.
Pemerhati masalah perempuan dan anak Maluku, Lusia Peilouw, menilai pemerintah dari pusat hingga daerah belum serius membangun wilayah perbatasan. Kesehatan ibu dan anak selalu menjadi taruhan, fakta warga Lirang hanya contoh kecil.
"Banyak ibu hamil di perbatasan tidak bisa diselamatkan ketika melahirkan," ujarnya.
Ia berharap agar pembangunan fasilitas kesehatan juga didukung dengan infrastruktur yang lain, seperti listrik. Banyak alat-alat kesehatan membutuhkan aliran listrik dengan daya besar, sementara wilayah perbatasan umumnya masih mengandalkan listrik tenaga surya.
Khusus untuk tenaga medis, pemerintah diminta menyebarkan dokter-dokter ke perbatasan. Kesejahteraan mereka di tempat tugas harus diperhatikan.
Diambil dari: Mitrais Medical Newsletter Edisi: 191/10 - 16 April 2016
« Kembali