Type Ruang Isolasi di Rumah Sakit
Wabah Covid 19, membukakan mata semua praktisi kesehatan, untuk beberapa rumah sakit mungkin tidak menjadi kendala, tetapi mungkin banyak juga rumah sakit yang tidak menyediakan ruang isolasi yang sesuai dengan rasio jumlah tempat tidurnya.
Ruang Isolasi di dalam Permenkes No 24 Tahun 2016, sudah dijelaskan bebrapa ruang isolasi untuk perina, kebidanan, dan ruang perawatan isolasi, di dalam permenkes itu disebutkan secara spesifik ukurang ruang isolasi minimal 4 x 4 meter, ada ante room, ada wastafel baik du dalam ruang perawatannya maupun di ruang ante room nya.
Ruang Isolasi tidak selamanya bertekanan negative, ada juga type ruang isolasi yang bertekanan negative. Di dalam Permenkes di atas tidak dijelaskan secara spesifik besaran tekana negative maupun positifnya berapa, sehingga yang sering terjadi di lapangan, karena tekanan negatifnya terlalu besar kemudian mucul bunyi pada difussernya, dan suhu ruangan tidak dapat dikendalikan karena semua hawa sejuk ruangan tersebut terhisap/terbuang keluar ruangan, sehingga mengurangi kenyamanan bagi pasien maupun petugasnya.
Dulu pada saat pandemic flu burung banyak rumah sakit yang membuat ruang isolasi yang spesifikasinya sesuai standar WHO, ada pre filter, medium filter, dan heap filter, bahkan sebagain ada yang melengkapi dengan heater pada jalur pipa exhaustnya, yang diasumsikan dapat “membakar” virus yang akan dibuang ke udara bebas diarea yang tidak terjangkau pengunjung dan orang lain di lingkungan rumah sakit.
Bagaimana merancang ruang isolasi yang benar, dan sesuai standar, perlu dilakukan kajian terutama kondisi rumah sakit yang sudah berjalan, jika design untuk rumah sakit yang baru, akan relative lebih mudah.
Berikut ini beberapa type ruangan isolasi sebagai referensi:
Type Ruang Isolasi:
1. Tekanan udara ruangan netral atau standar, misalnya menggunakan ACstandar, juga dikenal sebagai Kelas S
2. Tekanan udara ruangan Positif di mana pasien yang mengalami gangguan kekebalan tubuh dilindungi dari penularan melalui udara infeksi apa pun, Kelas P
3. Tekanan Udara ruangan Negatif, di mana orang lain terlindung dari transmisi udara dari pasien yang mungkin berisiko infeksi, Kelas N
4. Tekanan udara ruangan negatif dengan hambatan tambahan termasuk Anteroom, juga dikenal sebagai Kelas Q untuk isolasi karantina
Referensi: http://www.healthdesign.com.au/qsch.hfg/Full_Index/RDL_Guide1.pdf
Untuk Anda yang membutuhkan konsultasi, observasi, dalam rencana renovasi/pembuatan ruanga
« Kembali